Sebanyak 25 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik.
Kegiatan ini sendiri diinisiasi Kementerian Perindustrian dan Yayasan Batik Indonesia berkolaborasi dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang.
Bimtek Wirausaha Baru IKM Batik, berlangsung selama 5 hari di Lapas Kelas I Cipinang, sejak tanggal 3-7 September 2024.
WBP di Lapas Kelas I Cipinang yang mengikuti kegiatan ini, mereka dilatih oleh tim dari Yayasan Batik Indonesia untuk mengetahui bagaimana cara membuat batik cap, batik tulis hingga pewarnaannya agar menghasilkan kain batik yang bagus.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA) di Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menyebut kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan populasi pengrajin batik, melalui kegiatan penumbuhan wirausaha baru.
“Lapas Kelas I Cipinang dipilih, karena di tempat ini sudah punya kegiatan membatik dan sudah banyak cap dan motif yang dihasilkan,” kata Reni di sela-sela kunjungannya pada kegiatan Bimtek Wirausaha Baru IKM Batik, di Lapas Kelas I Cipinang, Kamis (5/9/2024).
Sementara itu Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Enget Prayer Manik mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Kementerian Perindustrian dan Yayasan Batik Indonesia.
“Mungkin kedepannya ada lagi yang bisa dikolaborasikan dengan kami,” katanya.
Selain akan dijual, hasil dari batik yang dibuat oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), nantinya juga akan dipamerkan di Mall Kota Kasablanka (Kokas) pada tanggal 2 – 6 Oktober 2024 dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
“Lapas Cipinang diikutsertakan oleh ibu Dirjen untuk ambil bagian dalam pameran tersebut,” ucap Enget.